7 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Banyaknya asuransi yang berkembang di lingkungan masyarakat secara langsung menuntut kita untuk mengetahui perbedaan asuransi syariah dan konvensional. Ada beberapa perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang perlu Anda ketahui sebelum Anda turut bergabung dengan asuransi ini. Terlebih bagi Anda yang merupakan umat Islam, tentunya sangat penting untuk mengetahui perbedaan jenis asuransi syariah dan asuransi konvensional.  Meskipun begitu kedua jenis asuransi tsb juga mempunyai kesamaan dalam hal penerimaan dana.

Bagi Anda yang ingin bergabung dengan asuransi, Anda harus memilih terlebih dahulu apakah Anda memilih asuransi syariah ataukah asuransi konvensional. Pelajari juga model perjanjiannya beserta model pendanaannya dan untung ruginya. Hal itu agar Anda bisa memilih asuransi yang tepat apalagi bagi umat muslim, ada anggapan bahwa hukum asuransi konvensional dalam islam adalah haram.

Sebagaimana yang kita ketahui, asuransi merupakan salah satu sarana yang penting untuk memproteksi diri kita, harta benda, maupun pendidikan anak. Banyak perdebatan yang terjadi mengenai boleh tidaknya mengikuti jenis asuransi konvensional yang telah lebih dahulu hadir di Indonesia. Bagi umat islam yang taat, tentunya akan lebih tentram jika memilih asuransi yang sesuai dengan tuntunan Islam atau biasa disebut asuransi syariah. Lalu apa sebenarnya asuransi syariah itu?

Pengertian asuransi syariah secara teoritis telah menginduk pada kajian ekonomi Islam, yaitu sebuah asuransi yang berlandaskan hukum Islam, baik dalam proses perjanjiannya maupun proses persetujuannya.

gambar perbedaan asuransi syariah dan konvensional


Baiklah, berikut ini adalah perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang perlu Anda ketahui;
1. Ada dan tidaknya DPS (Dewan Pengawas Syariah)
Perlu diketahui bahwa asuransi syariah memiliki DPS atau yang lebih dikenal dengan Dewan Pengawas Syariah untuk mengawasi produk dan pengolahan dana. Sementara dalam asuransi konvensional tidak ada yang namanya DPS. Dengan adanya DPS ini, Anda akan lebih aman dalam proses perjanjiannya. 

2. Akadnya 
Perbedaan asuransi syariah dan konvensional lainnya adalah pada akadnya. Akad dalam suransi syariah adalah tolong menolong, sementara dalam asuransi konvensional adanya adalah jual beli. 

3. Bagi hasil 
Dalam asuransi syariah, investasi dana adalah berdasarkan bagi hasil (mudharobah) yang tidak bisa didapatkan dalam asuransi konvensional. Karena asuransi konvensional menggunakan bunga sebagai landasan investasinya.

4. Kepemilikan harta 
Selanjutnya adalah mengenai kepemilikan harta. Dalam asuransi syariah, kepemilikan harta adalah milik peserta. Sedangkan perusahaan hanyalah mengelola uang peserta tersebut. Berbeda dengan asuransi konvensional, dana yang masuk dari nasabah (premi) merupakan dana perusahaan sehingga perusahaan bebas menggunakannya tersebut, entah itu untuk investasi ataupun untuk yang lainnya. 

5. Dana hangus 
Perbedaan asuransi syariah dan konvensional selanjutnya adalah tentang dana hangus. Dalam asuransi syariah tidak mengenal yang namanya dana hangus. Sebab, apabila peserta tidak kuat untuk membayar premi, maka peserta bisa mengundurkan diri dan mengambil uangnya kembali. Sementara dalam asuransi konvensional, ketika peserta tidak mampu melanjutkan pembayaran premi, maka uangnya akan hangus. 

6. Dana klaim
Pada asuransi syariah, Klaim dibayarkan atau diambil dari dana tabarru` atau dana kebajikan. Dana kebajikan adalah dana awal dalam perjanjian yang digunakan untuk tolong menolong antar peserta. Sementara dalam asuransi konvensional, untuk pembayaran klaim ini tentunya diambilkan dari dana perusahaan. 

7. Pembagian keuntungan
Perbedaan asuransi syariah dan juga konvensional lainnya adalah pada pembagian keuntungannya. Dalam asuransi syariah, pembagian keuntungan dibagi kepada peserta dan perusahaan dengan menggunakan prinsip bagi hasil sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Sedangkan dalam asuransi konvensional, keuntungan seluruhnya adalah milik perusahaan, peserta tidak mempunyai hak sama sekali.

Saat ini ada banyak perusahaan penyedia layanan asuransi yang juga membuka produk asuransi syariahnya, jadi Anda dapat memilih perusahaan asuransi mana yang benar-benar menerapkan syariat Islam dan tentunya didukung dengan kualitas pelayanan yang baik. Demikianlah perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang dapat kami informasikan. Semoga Anda semakin tercerahkan terutama ketika Anda hendak memutuskan bergabung dengan salah satu jenis asuransi tsb.